September 30, 2011

UTS oh UTS

tik..tik..tik..waktu berdetik, tak mungkin bisa kuhentikan -_-
astahgfirullah....itulah yang bisa kuucapkan kala menyadari bahwa....bahwa UTS sudah dekat, diambang mata. Siap nggak siap, mau nggak mau haruslah dijalani dengan sepenuh hati. Berat memang, sebulan yang lalu tepatnya pas bulan puasa kita baru saja melaksanakan UHT alias Ulangan Harian Terkoodinir. Sek ulangi lagi "PAS BULAN PUASA"!!!
Bayangkan saja, pas keadaan lagi puasa, terus hari efektif masuk sekolah kira-kira masih dapet dua puluh hari, kita udah disuruh ulangan. Alhasil, bisa ditebak. Hasil remidi mengalami peningkatan yang amat sangat pesat. Nilaiku pribadi aja berapa??? Ya emang sih pantes aku dapetnya juelek, karena emang aku gak niat banget belajarnya. Sumpah!!
Tapi masih untung lah, yang lolos ada dua pelajaran: matematika dan bahasa Indonesia. Matematika nggak remidi pun berkat cece, nyonteklah aku dengan lancar aman terkendali. Kalau bahasa Indonesia itu yaaaa.....karena lucky aja lah. Biasa kalo awal-awal gini gak remidi. Tapi liat aja nanti *astaghfirullah, nggak boleh berpikiran negatif, semoga gak remidi terus dan nilai bisa meningkat*. Lalu kemudian, juga posisiku dengan cece itu berdekatan, strategis banget. Jadi ya...gitu deh.
Tapi kini? Apa? Apa hah? UTS? Masih jaman ta?? *eh*
Dan bayangin aja deh, masa tempat duduk DIACAK gak sekelas, biar apa cobak??? Katanya meminimalisir jumlah remidi, tapi apa usaha yang dilakukan? Mengacak tempat duduk sama saja dengan memaksimalkan jumlah remidi, percayalah! Ya Alloh Tuhankuuuu...."SMADA" sekolah yang kucintai ini selalu saja membuat sesuatu hal baru yang kontroversial. Apa saja yang sudah dilakukan oleh sekolah berstandar internasional ini yang sangat merugikan murid-muridnya? Hmmm.....
Tapi...apakah kau berpikir bahwa aku akan menyerah begitu saja dengan keadaan seperti ini? Hahaha...tentu saja, jawabnya adalah TIDAK!!! Sangat nggak elit kalo aku menyerah dengan keadaan yang sebenarnya nggak penting seperti ini. Aku merasa sudah cukup sampai disini saja kegagalan yang aku alami ini. CUKUP SUDAH!!! Aku nggak mau lagi terpuruk dalam situasi seperti ini. Yang lalu biarlah berlalu, jadikan yang lalu itu sebagai pelajaran agar tidak terulang kembali. Itu artinya kegagalan UHT kemarin akan kujadikan koreksi untuk diriku sendiri agar tidak GAGAL lagi pada UTS kali ini dan ulangan-ulangan berikutnya.
Semampunya akan kucoba. Apapun akan kulakukan asal aku bisa pinter, bisa dapet kemudahan dalam mengerjakan soal-soalnya nanti. Sesulit apapun, INSYA ALLOH, dengan izin ALLOH yang maha membolak-balikkan hati, aku bisa mengerjakannya, AAMIIN.....!
Belajar, belajar, belajar! Serta berdoa, berdoa, berdoa. Hanya itu mungkin yang bisa kulakukan. Bismillahirrahmanirrahim, 6 Oktober 2011 - 14 Oktober 2011 please, be nice :))
Seattle, Espada, dan SMADABAYA, KITA BISA :D
Never put off till tomorrow what you can do the day after tomorrow.

September 16, 2011

Tumbang *versi XI-IA 3*

yaahh inilah sedikit cerita yang lumayan lah buat diceritain, monggo...

cewek (ce)
cowok (co)

oke mari kita mulai

ce : Hantu?
co : (bangkit memegang bahu perempuan itu lalu melepaskannya lagi) Tidak, kau bukan hantu. cuma aku, aku saja.
ce : Apa maksudmu?
co : Ah, tidak apa-apa. Tidak apa apa, dik.
ce : Kau tidak senang melihat aku?
co: Bukan begitu. Aku senang kau datang kemari. Mana tempatmu?
ce: Tempatku jauh...
co: Jauh? di.. di sana? (menuding ke atas). Berapa kali bumi ini jauhnya?
ce: Mas! Omonganmu tidak karuan.
co: Di neraka atau di sorga?
ce: (marah) Rupanya kau sudah menjadi gila!! Di neraka atau sorga katamu? Di sorga tak mungkin. sebab kaulah yang menghalang-halangi aku untuk pergi ke situ kelak. kaulah yang menyeret aku ke neraka!
co: Benar...benar, dik (berjalan ke kursi, duduk, matanya nanar memandang ke satu jurusan)
ce: Bukankah salahmu melulu jika penghidupan kita ibarat neraka? sehingga aku lari daripadamu setahun yang lalu?
co: (bertopang dagu) Ya, ya dik. maaflah.
ce: (lunak kembali) Mas bukan maksudku untuk membalas dendam
co: (mengangguk) Kutahu dik, kutahu baik hatimu. semua ini salahku. penderitaan orangtuaku, sengsaramu, semua akulah yang menyebabkannya. aku penjudi, peminum, penjahat, duh!!! (bla bla la...) Kau yang selalu kerja keras, aku yang menghabiskan uangmum aku yang menyayat hatimu, menyiksa jiwamu! Maaf, maaf dik
ce: Biarlah, itu sudah lampau. Sekarang aku sudah bisa mendapat mata pencaharianku sendiri. Tapi kau sendiri? kau kekurangan segalanya mas
co: Hukumanku dik, biarlah
ce: kalau mau, aku bisa menolong (membuka tasnya)
co: (cepat) Ah tidak! tidak terimakasih dik
ce: tak usah malu malu mas. kuberikan dengan rela hati
co: aku tahu, aku tahu! Tapi jangan, jangan aku kau beri apa apa. Ah kalau kupikir bahwa kau menolong aku, kau yang kujerumuskan ke dalam jurang kemiskinan dan kehinaan! Segala kesabaranmu, kerelaan cintamu kubalas dengan apa? (bla bla bla...) Sedangkan kau dik, kau seribu kali lebih bangsawan daripada aku
ce: sudahlah mas, tutuplah riwayat yang dulu. sekarang kau sudah insaf
co: riwayat yang dulu masih berakibat sampai sekarang. hanya kepahitan saja yang kau terima dari aku (bla bla bla...) ....dik, kau masih menjalankan pekerjaan yang...yang...??
ce: ya mas! yang hina! katakan sajalah
co: (berdiri) aku yang salah dik. cintamu yang murni itu bahkan mau kau berikan dengan aku yang kotor ini, tapi kuinjak injak, kurusak, sehingga kau terpaksa menjual cintamu.. demi Allah dik, Allah yang dulu tak pernah kusebut, kini kusebut dik (memegang tangan perempuan itu, kedua duanya dengan kedua belah tangannya, berlutut) demi Allah, ampunilah aku. maaf, maaf dik
ce: (air matanya meleleh) cukup, cukuplah mas!
co: kau ampuni aku dik? katakan....!!
ce: ya, ya mas. berdirilah
co: katakan! kumau mendengar perkataan maafmu.
ce: kumaafkan engkau, mas (berdiri)

Hari ini, 16 September 2011, kami XI-IA3 akan menampilkan drama diatas. Kebayang gak harus menampilkan dialog drama diatas *itu tadi dengan sedikit pemotongan dialog karena kepanjangan*? puanjang banget gelak!!! untung aja aku cewek, kebagian dialog yang pendek pendek. Dan untung saja *bersyukur* dapet partner yang sangar, pinternya gak nahan seperti Rendy. So, berapapun banyaknya yang harus dihafalkan dia mah fine" aja :p
saya tampil ke-5 sesuai urutan nomor absen. Yang pertama itu Adel-Teddy, lalu Anggek-Shafi, Astri-Rumagia, Audida-Vista, daaann *jeng jeng* akuu bersama Rendy. Penampilan sebelum aku pada bagus-bagus sih, apalagi adel tuh, gilak!! dapet banget feelnya. Tapi pas aku tampil awalnya biasa saja, dibawa enjoy aja biar nggak ng-blank. Tapi ternyata...Tuhan berkehendak lain. Aku SALAH NGUCAPIN DIALOGNYA. Aduuuuuhhhh sumpah malu abis x_x yang harusnya "Di sorga tak mungkin. sebab kaulah yang menghalang-halangi aku untuk pergi ke situ kelak. kaulah yang menyeret aku ke neraka!" jadinya "Kaulah yang menyebabkan aku untuk batal pergi ke neraka" dan atas kesalahanku tadi semua anak sekelas dan ibu gurunya pada ngetawain. ngakak sisan -_-
Tapi syukurlah semua itu cepat kembali. Aku sudah bisa menguasai keadaan, yaahh alhamdulillah yah :'). Sampai pada akhir" cerita giliran Rendy nya yang blank. Tapi ya seenggaknya nggak separah aku lah, aku puarah gilak! dan disitu juga ada instruksi adegan megang tangan, dan hahaha *ketawa setan* kami berhasil melakukannya. Oh tapi semua anak sekelas juga langsung teriak "CIYEEEEEE....TERIMA! TERIMA..." iya udah kok , udah aku terima. Eh maksudnya tadi kan dia ceritanya minta maaf sama gue, ya jelas gue terima dong maafnya, masak nggak, kan ceritanya emang dimaafin, ya kan??
Tapi bagusnya lagi kita jadi trendsetter, alias yang pertama kali ngikutin adegan yang tertulis di buku. Yang sebelumnya nggak ada tuh ceritanya pegang" *sombong*. Kami melakukannya pun juga karna yaaahh mendalami peran lah. Semua itu juga DEMI NILAI, sekali lagi, NILAI!!!!!
Lalu ada juga loh cerita yang sangat lucu pada saat teman-teman lain yang perform. sebut saja Johan dan Diana. dengan santainya pas ada dialog cowok, si Johan berkata "Di neraka atau di sorga hayooooo?" dengan nada 'mentolo muongor' sumpah njungkel abis! Terus ada tuh Tita-Ovin. Ini uniknya yang Tita jadi cowok dan Ovinnya yang jadi cewek. dan Ovin pake jilbab, kebayang nggak tuh =)) tapi...Ovin cantik loh kalo berjilbab. Hahahaha...inget ini jadi lucu deh. Sebenarnya masih buanyak kejadian lucu yang kami semua lakukan pas maju nampilin dramanya, tapi ya nggak mungkin kusebut satu per satu disini. cukup kuingat saja. hahaha :))